RSS

Unsur-unsur Budaya Universal Beserta Contoh

10 Unsur-unsur Budaya Universal Beserta Contohnya


Pengertian Kebudayaan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, budaya adalah hasil kegiatan dan penciptaan batin (akal budi) manusia seperti kepercayaan, kesenian, dan adat istiadat. Sedangkan menurut para ahli kebudayaan yaitu :
  • Koentjaraningrat (2000:181) : kebudayaan berasal dari bahasa sangsakerta yaitu dari kata “buddhayah“, yaitu buddhi yang mempunyai arti “budi atau akal”. Koentjaraningrat berpendapat bahwa budaya sebagai “daya budi” yang merupakan cipta, karsa, dan rasa. Sedangkan kebudayaan yaitu hasil dari budaya itu sendiri yaitu hasil dari cipta, karsa, dan rasa. Jadi, kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar dalam rangka kehidupan masyarakat.
  • Clifford Geetz : Kebudayaan yaitu sistem mencakup konsep-konsep yang di turun temurunkan secara simbolik yaitu dengan cara berkomunikasi, melestarikan, dan juga mengembangkan pengetahuan dan sikap. (Abdullah , 2006 : 1)
  • E. B Taylor : Dalam buku berjudul “Primitive Cultures”, beliau berpendapat bahwa kebudayaan yaitu keseluruhan yang kompleks, yang dimana dalam suatu kebudayaan terdapat unsur ilmu pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, kemampuan yang lain serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat.” (Setiadi, 2007:27)
Budaya Universal
Kebudayaan yang dimiliki oleh manusia tidak didapatkan atau diwariskan secara biologis, namun melalui proses belajar. Kebudayaan dapat berkembang dari yang tadinya sederhana menjadi lebih kompleks hal ini dipengaruhi oleh kondisi penduduk Indonesia dalam memperoleh pengetahuan manusia. Kebudayaan yang sederhana ataupun yang kompleks pastinya akan memiliki unsur-unsur kebudayaan.
Budaya universal merupakan elemen, pola, sifat atau bahkan lembaga umum untuk semua budaya yang berada di dunia. Sebenarnya konsep budaya universal ini telah dibahas sejak lama dalam konten ilmu sosial. Para ahli antropologi memiliki pandangan yang berbeda terhadap unsur-unsur kebudayaan dari suatu kebudayaan yaitu:
  1. Alat-alat teknologi
  2. Keluarga
  3. Sistem ekonomi
  4. Kekuasaan Poilitik
  5. Sistem norma
  6. Organisasi ekonomi
  7. Alat dan lembaga pendidikan
  8. Organisasi kekuasaan
Lalu Koentjaningrat, mengutip dari buku yang berjudul Universal Categories of Culture (1953) yang merupakan karya C. Kluckhohn, bahwa unsur0unsur kebudayayan itu ada tujuh unsur. Unsur-unsur budaya menurut C. Kluckhohn yaitu :
  1. Sistem Religi (Sistem Kepercayaan)
  2. Sistem Pengetahuan
  3. Sistem Teknologi (sistem peralatan dan perlengkapan hidup manusia)
  4. Sistem Kemasyarakatan (sistem sosial/kekerabatan)
  5. Sistem Ekonomi (Pencaharian Hidup)
  6. Bahasa
  7. Kesenian
Unsur Budaya Universal
Pedoman utama manusia dalam berperilaku yaitu sistem religi atau sistem kepercayaan. Karena kepercayaan apapun yang dianut oleh setiap manusia pastinya memiliki perintah dan larangan untuk hal mana yang benar dan mana yang salah. Setiap kepercayaan punya aturan tersendiri terhadap kehidupan yang dijalaninya. Unsur budaya tersebut dikatakan unsur kebudayaan universal, karena setiap negara di belahan dunia mempunyai unsur budaya tersebut. Ketujuh unsur budaya tersebut dapat ditemukan pada semua wujud kebudayaan.
1. Sistem Religi (Sistem Kepercayaan)

Unsur yang pertama yaitu sistem religi atau sistem kepercayaan. Unsur ini merupakan unsur yang sangat penting bagi manusia, karena terkadang manusia mempunya masalah kehidupan yang sangat begitu sulit untuk dihadapi sehingga tidak bisa masuk akal. Oleh karena itu unsur sistem religi berfungsi untuk mengatur kehidupan antara manusia dengan Sang Pencipta. Contohnya sebagai berikut :
  • Agama Islam melaksanakan ibadahnya di Masjid, Agama Hindu melaksanakan ibadahnya di Pura, Agama Kristen dan Katolik rutin melaksanakan ibadnya di Gereja. Setiap agama memiliki ajaran yang berbeda, dan hal itu akan mempengaruhi perilaku setiap orang.
  • Seperti dalam Agama Islam melarang untuk meminum minuman beralkohol , lalu pada ajaran lainpun pasti mempunyai larangannya tersendiri. Contoh lainnya, setiap agama pasti mempunyai upacara keagamaannya masing-masing misalkan Agama Hindu ada upacara keagamaan ngaben, nyepi, atau labuhan.
  • Lalu Agama Kristen ada upacara keagamaan kenaikan Isa Al Masih, upacara paskah, dan upacara natal. Dan agama islam ada upacara keagamaan Maulid Nabi, Isra’ Mi’raj, dan Tahun Baru Islam (Di yogyakarta biasanya dilakukan pasar malam sekaten ).
Jadi, setiap agama atau ajaran pasti akan menuntun penganutnya untuk menjadi manusia yang baik dan berguna. Ajaran setiap agama pasti akan membuat orang penganutnya taat dan berpeilaku baik terhadap sesama manusia dan juga akan saling menghargai perbedaan keyakinan
2. Sistem Pengetahuan
Sistem pengetahuan berfungsi untuk memenuhi rasa ingin tahu manusia terhadap suatu ilmu. Manusia dapat memenuhi kebutuhan hidup melalui sistem pengetahuan. Dengan adanya rasa ingin tahu maka manusia akan melakukan penelitian dari mulain penelitian sederhana bahkan sampai penelitian yang kompleks. Melalui  cara mengatasi masalah persebaran penduduk penelitianlah manusia dapat mendapatkan banyak ilmu baru mengenai kehidupan, sebagai berikut contohnya:
  • Setiap manusia tidak akan bisa hidup tanpa adanya pengetahuan, karena semua yang ada disekitarnya mau itu benda, sifat keadaan, atau hal kecil apapun yang diketahui dan juga dipahami lalu diterima oleh manusia menggunakan panca indra itu merupakan pengetahuan.
  • Sistem pengetahuan sendiri memiliki arti suatu unsur kebudayaan yang mengatur hal yang dapat membantu manusia untuk lebih berkembang dengan apa yang ada.
Dengan adanya pengetahuan, maka manusia kan menjadi lebih maju dan berinovasi. Dengan adanya sistem pengetahuan makan dapat membuktikan bahwa manusia merupakan homo sapiens. Sistem pengtahuan itu dibedakan menjadi lima yaitu:
  • Pengetahuan Tentang Alam, pengetahuan tentang alam itu mencakup pengetahuan astronomi, musim, dan juga gejala alam. Pengetahuan tentang alam diperoleh melalui kegiatan sehari-hari misalkan berlayar, berburu, dan bertani.
  • Pengetahuan tentang tumbuhan, pengetahuan tentang tumbuhan ini mencakup pengetahuan dasar seperti bercocok tanam. Hampir di setiap tempat semua masyarakatnya mempunyai pengetahuan dasar mengenai tumbuhan. Misalnya tumbuhan apa yang dapat dimakan oleh manusia, tumbuhan untuk binatang ternak, tumbuhan untuk obat alami, dsb.
  • Pengetahuan tentang binatang, pengetahuan tentang binatang mencakup mata pencaharian berburu atau berlayar. Bagi seorang nelayan, perlu mengetahui karakteristik suatu binatang agar saat berlayar nelayan dapat mengetahui bagaimana cara mendapatkan hasil terbaik.
  • Pengetahuan tentang tubuh manusia, pengetahuan tentang tubuh manusia ini biasa digunakan untuk mengobati orang yang sakit. Contohnya mengetahui ciri-ciri tubuh manusia, letak, dan susunan uratnya untuk mengobati orang sakit pada masyarakat tradisional
  • Pengetahuan tentang sifat dan tingkah laku sesama manusia, pengetahun ini mencakup bagaimana manusia dalam bertingkah laku, adat-istiadat, sistem norma yang berlaku, hukum adat, dsb.
  • Pengetahuan tentang ruang dan waktu, pengetahuan tentang runag dan waktu digunakan untuk menghitung, mengukur atau menentukan penanggalan. Misalkan untuk menentukan malam jumat kliwon atau yang lainnya.

3. Sistem Teknologi (sistem peralatan dan perlengkapan hidup manusia)
Teknologi yang dibahas pada unsur kebudayaan yaitu teknologi tradisional. Teknologi tradisional adalah alat yang digunakan untuk kehidupan sehari-hari akan tetapi tidak dipengaruhi oleh adanya teknologi. Teknologi tradisional pada masyarakat nomaden dan masyarakat desa, menurut Kontjaraningrat memiliki 8 macam sistem teknologi atau sistem peralatan, yaitu :
  • Alat-alat produksi, alat produksi yaitu alat yang digunakan dalam suatu aktivitas. Misalkan batu untuk menumbuk padi, ataupun alat tenun untuk membuat pakaian.
  • Wadah, wadah yaitu alat untuk menyimpan barang. Selain untuk menyimpan barang, wadah juga digunakan untuk memasang ataupun untuk membawa barang
  • Senjata, senjata yang dipakai pada masyarakat tradisional dibagi menjadi senjata terbuat dari batu, kayu, tulang, logam ataupun bambu yang digunakan untuk berburu, menangkap ikan, ataupun untuk berperang
  • Makanan, minuman, makanan itu dibedakan menjadi sayuran, buah-buahan, daging, biji-bijian, akar-akaran dan susu. Pada zaman dahulu memasak itu dapat menggunakan api ataupun dengan batu panas.
  • Pakaian dan perhiasan, pakaian digunakan untuk menahan dari hujan ataupun panas, lalu pakaian juga dapat menunjukkan kelas sosial dari suatu orang. Pakaian juga dapat menjadi lambang yang suci, dan sebagai perhiasa.
  • Tempat berlindung atau rumah, rumah digunakan untuk berlindung dari alam, rumah juga berfungsi sebagai tempat beristirahat. Rumah dapat dibangun dari kayu, batu, kulit pohon atau jerami.
  • Alat transportasi, alat transportasi digunakan untuk memudahkan aktivitas, atau alat untuk mempermudah ketika bergerak kemana-mana . Alat transportasi digolongkan menjadi rakit, perahu kereta , binatang, mobil, motor ataupun pesawat terbang
4. Sistem Kemasyarakatan (Sistem Sosial/Kekerabatan)


Dalam kehidupan masyarakat biasanya diatur oleh suatu aturan atau adat istiadat tentang kesatuan dalam suatu lingkup. Sistem kekerabatan sangat berpengaruh terhadap contoh hidup rukun pada kehidupan manusia. Walaupun sekarang kekerabatan sudah semaki berkurang, akan tetapi masih ada beberapa daerah yang menganut sistem kekerabatan yaitu Afrika, Asia, Oseanis, dan juga Amerika Latin. Macam-macam sistem kekerabatan menurut L.H Morgan diantaranya:
  • Garis keturunan ibu (matrilineal)
Pada sistem kekerabatan ini, garis keturunan hanya dihubungkan dengan ibu. Misalkan anak menjadi hak ibu, lalu ketika telah menikah harus tinggal di rumah istri. Warisan diturunkan kepada anggota perempuan dan kedudukan perempuan lebih tinggi dari pada laki-laki. Di Indonesia sistem kekerabatan ini dianut oleh suku Minangkabau.
  • Garis Parental
Pada sistem kekerabatan ini yang ditarik adalah garis keturunan ibu dan bapak. Semua aspek dihubungkan dengan ibu ataupun bapak. Pada sistem kekerabatan ini kedudukan laki-laki ataupun perempuan sama. Di Indonesia sistem kekerabatan ini dianut oleh Suku Sunda, Jawa, dan Kalimantan.
  • Alternered
Sistem kekerabatan alternered ini berarah sepihak yaitu berdasarkan kerabat bapak atau kerabat ibu. Maksudnya adalah sistem kekerabatan ini menarik garis keturunan bergantian sesuai dengan pola perkawinan. Doubleunilateral  Sistem kekerabatan doubleunilateral ini yaitu masyarakat yang menganut dua sistem kekerbatan.
5. Sistem Ekonomi (Pencaharian Hidup)
Pada masyarakat yang menganut sistem kekerabatan keturunan ak, maka menarik garis keturunan selalu dihubungkan dengan bapak. Misalkan hak waris hanya akan turun kepada anggota laki-laki, dan laki-laki mempunyai kedudukan lebih tinggi dari pada wanita. Di Indonesia suku yang menganut sistem kekerabatan patrilineal yaitu Suku Batak. Sistem ekonomi yang bersifat tradisional, diantaranya yaitu:
  • Berburu dan meramu
Berburu dan meramu adalah sistem ekonomi yang paling tua. Pada zaman sekarang, berburu dan meramu sudah sangat jarang digunakan. Biasanya suku yang mata pencariannya masih menggunakan berburu dan meramu suku yang berada dipedalaman. Manusia yang mata pencarian utamanya berburu dan meramu terjadi pada zaman paleolitikum atau pada zaman batu tua.
  • Beternak
Beterna yaitu memelihara hewan untuk mendapatkan daging, ussu, telur, ataupun kulit. Hewan yang biasa diternak yaitu ayam, bebek, kuda, sapi, kambing, kerbau, dan masih banyak lagi. Masyarakat yang menjadikan mata sumber ekonominya dari beternak biasanya masyarakat yang tinggal di daerah padang rumpur seperti Asia Tengah, Asia Barat Daya, Afrika Selatan, Afrika Timur, dll. Di Indonesia beternak dijadikan sumber ekomoi utama bagi masyarakat yang tinggal di Nusa Tenggara. Biasanya masyarakat yang menjadikan beternak sebagai sumber ekonomi utanya tinggal secara nomaden atau berpindah-pindah berdasarkan tujuan padang rumput dan air yang ada.
  • Bercocok Tanam di Ladang
Bercocok tanam biasa dilakukan masyarakat yang tinggal didaerah tropis. Karena daerah tropis cenderung memiliki tanah yang subuh. Cara dalam bercocok tanam diladang yaitu dengan membuat ladang pada sebidang tanah dan lahan tersebut ditanami dengan tumbuhan yang tidak memerlukan pengairan seperti ubi rambat, terong, nanas, cabe, durian, dsb.
  • Menangkap Ikan
Sistem menangkap ikan juga termasuk mata pencarian tertua, biasanya mata pencarian ini merupakan sumber utama para masyarakat yang tinggal di pantai, sungai, atapun danau.
  • Bercocok Tanam Dengan Sistem Imigrasi
Sistem ekonomi bercocok tanam dengan sistem imigrasi biasanya banyak terjadi pada wilayah yang dekat dengan sungai besar. Daerah yang banyak menggunakan sistem ekonomi bercocok tanam dengan sistem imigrasi diantaranya Sungai Nil, Sungai Gangga, Sungai Eufrat, dan Sungan Kuning.
Baca juga:
6. Bahasa
Sponsors Link

Bahasa adalah suatu unsur kebudayaan yang digunakan untuk berkomunikasi. Menurut ilmu antropologi, bahasa adalah sistem perlambangan manusia yang dilakukan secara lisan ataupun tulisan. Bahasa yang ada pada dunia sangat beraneka ragam, terdapat lebih dari 1000 bahasa yang ada di dunia ini.
Bahasa yang ada didunia dapat diklasifikasikan berdasarkan rumpun, subrumpun, keluarga, maupun subkeluarga. Penggunaan bahasa juga sangat dipengaruhi oleh suatu letak geografis. Misalkan bahasa yang digunakan pada daerah perbatasan akan menggunakan bahasa campuran, misalkan cirebon menggunakan bahasa suku jawa-sunda.
Contoh : Masyarakat yang memiliki ras yang sama belum tentu mempunyai bahasa yang sama, misalkan orang Thailand dan orang Sunda mereka memiliki kesamaan ras yaitu ras Paleo-Mongoloid, akan tetapi memiliki bahasa yang berbeda. Tetapi bisa juga kebalikannya, masyarakat berbeda ras tetapi memiliki bahasa yang sama seperti bahasa Austronesia yang digunakan orang Huwa, Jawa, dan Melayu.
7. Kesenian
Unsur kebudayaan yang terakhir yaitu kesenian. Kesenian adalah suatu peran Indonesia di era globalisasi dalam ekspresi akan keindahan, dalam karya seni biasanya tersirat pesan yang ingin disampaikan. Menurut Koentjaraningrat, kesenian dibagi menjadi dua yaitu seni rupa dan seni suara. Unsur kesenian juga memiliki fungsi sosial. Contoh : Dalam pemujaan kepada dewa, biasanya diiringin dengan musik yang  indah disertai dengan tarian. Musik dan tarian merupakan contoh dari unsur kesenian.
Dan masih ada unsur-unsur budaya lainnya yang sering dikenal dalam semua orang sebagai budaya dalam universal, sebagai berikut:
  1. Sistem Norma
  2. Pendidikan
  3. Kekeluargaan
Sekian pembahasan mengenai budaya universal beserta unsur budaya universal dan juga penjelasannya. Semoga dengan adanya artikel ini, dapat membantu menambah wawasan Anda dan dapat membantu Anda dalam mengerjakan tugas mengenai materi ini.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar